Sabtu, 16 Mei 2015

Pengamatan Lubang Biopori Akhir

Pengamatan Lubang Biopori edisi terakhir

Nama : Windi Wijaya
NIM : 1801399996




Selamat malam, sesuai dengan laporan blog yang pertama kali yaitu pembuatan lubang biopori minggu pertama. Bahwa pada minggu pertama kami langsung menyelesaikan pembuatan total 10 lubang biopori sekaligus, sehingga minggu-minggu berikutnya kami melakukan pengamatan pada lubang tersebut.

Pada posting atau laporan yang terakhir ini saya akan melaporkan pengamatan saya pada semua lubang biopori yang telah kami kerjakan secara keseluruhan di minggu pertama dalam hari tsb juga.

Kembali saya laporkan bahwa lokasi pembuatan lubang biopori yang kami kerjakan adalah di halaman sebelah kantor Kelurahan Palmerah di sekitar jalan sandang atau sederhananya dekat dengan SDN 23 Palmerah dan Puskesmas II Palmerah.


Pelajaran yang saya dapatkan dalam mengerjakan tugas sosial ini adalah bahwa kita manusia hidup sebagai makhluk sosial, semuanya saling membutuhkan, maka kerjakanlah sesuatu dengan sepenuh hati karena tujuannya adalah untuk hal yang baik dan bermanfaat untuk sesama yang membutuhkan. Selain hal tersebut, dalam mengerjakan tugas sosial ini saya merasa kerja sama dengan orang lain adalah hal yang sangat penting. Baik bersama anggota kelompok saya yang meski hanya berjumlah 4 orang dengan saling bekerjasama dan komunikasi dengan baik kami dapat menyelasaikan tugas ini dengan baik. Selain kerjasama sesama tim, kerja sama dengan warga sekitar adalah hal yang sangat penting. Dari hal ini saya belajar untuk saling rukun senyum terhadap sesama warga sehingga mereka pun membantu kita dalam tugas ini.


Nilai-nilai Pancasila yang kami dan saya sendiri telah pelajari dari tugas sosial ini yaitu :

Sila ke-1 "Ketuhanan yang Maha Esa" 
Dalam pembuatan lubang biopori ini, saya sendiri selalu memulai mengerjakan dengan doa yang secara tidak langsung, kemudian rasa syukur kepada Tuhan adalah hal yang sangat penting. Saya merasa senang dan lega setelah kami selesai mengerjakan 10 lubang tersebut. Karena itu tidak kami mengucap syukur kapada Tuhan setelah lubang tersebut selesai dikerjakan dan pengamatan semua dilaporkan.

Sila ke-2 “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” 
Dalam pembuatan lubang biopori ini kami belajar bahwa daerah di jakarta ini sering terjadi banjir, dan ada beberapa daerah yang tidak mengalami banjir karena bedanya kemiringan tanah. Untuk membantu rakyat jakarta juga terbebas dari banjir akibat letak geografis yang rendah maka pembuatan biopori ini diperlukan agar dapat meresap genangan-genangan air yang jika semakin lama dibiarkan dapat terjadi banjir. Dengan begitu kita dapat membantu masyarakat sekitar menghindari banjir yang dapat merugikan mereka.

Sila ke-3 “Persatuan Indonesia” 
Kami mempelajari bahwa kerja sama sangat diperlukan dalam pengerjaan biopori ini agar dapat diselesaikan dengan baik dan benar. Hanya dengan bekerja sama kami bisa membuat 10 lubang biopori sampai selesai. Berikut ini adalah foto proses kami membuat lubang biopori.

Sila ke-4 “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan"
Musyawarah salah 1 kata kunci adalah saling berdiskusi untuk mencapai mufakat atau kesepakatan 1 kelompok. Hal ini sangat terasa terutama dalam mengerjakan tugas ini. Hali ini terlihat dari saling diskusinya kami berempat dari awal pembuatan hingga pengamatan. Jika kita bekerja dalam kelompok utamakan musyawarah untuk mufakat karena semua adalah keputusan bersama bukan keputusan pribadi.

Sila ke-5 "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
Dengan adanya pembagian kerja sesuai musyawarah tersebut, semua anggota kelompok merasa adil karena sesuai keputusan bersama. Tidak lupa, juga manfaat dari lubang biopori ini adalah juga untuk keadilan sesama terutama warga sekitar.


Sedikit saran untuk TFI, saya ingin menyarankan agar semoga kedepannya TFI dapat membantu dalam menyediakan sebagian (tidak harus seluruhnya) alat-alat untuk pembuatan lubang biopori karena menurut saya sendiri, sebagai mahasiswa saya tidak keberatan dalam mengerjakan tugasnya, saya merasa keberatan dalam mengeluarkan uang untuk membeli peralatan yang hanya dipakai periode ini. Terlebih saya adalah mahasiswa dari daerah luar sehingga saya merasa sedikit berat mengeluarkan uang jajan (yang biasanya saya gunakan untuk kebutuhan) untuk membeli peralatan biopori yang digunakan sementara saja. Tujuannya adalah mahasiswa tidak merasa terbebani dan terbantu untuk biaya yang cukup besar baginya.


Pendapat/ kesan dan pesan dari saya adalah saya merasa beruntung dapat mengikuti kegiatan sosial seperti ini yang di adakan oleh Binus khusus nya TFI , karena kegiataan ini menumbuhkan jiwa peduli sosial serta memberikan saya sebuah sikap untuk lebih menjaga dan peduli terhadap lingkungan Sekitar, karena kitalah yang biasanya membuat lingkungan itu menjadi rusak , serta Pesan dari saya Lanjutkan Kegiataan ini untuk seterusnya demi kelestarian lingkungan sekitar.


Pada akhirnya setelah selesai dikerjakan, kami mendapat ucapan terima kasih serta pujian dari warga sekitar terutama ketua RT yang sangat senang dan mendukung penuh tugas sosial pembuatan lubang ini serta meminjamkan kepada kelompok kami sebagian alat pendukung.


Berikut saya lampirkan foto-foto pengamatannya :

















Sekian, terima kasih :)



Sabtu, 09 Mei 2015

Pengamatan Lubang Biopori Minggu Keempat

Pengamatan Lubang Biopori Minggu Keempat
Nama : Windi Wijaya
NIM : 1801399996
Kelas : LD21


Selamat malam, Hari ini kami melakukan pengamatan lubang biopori yang kami buat. Lubang tersebut mungkin dapat membantu penyerapan air hujan sehingga tidak terjadi banjir.

Nilai Pancasila yang terjadi di dalam pengerjaan projek ini terdapat begitu banyak dan sangat saya rasakan, Mulai dari sila pertama yang Memberikan Kemudahan dan Kelancaran bagi kami dalam pengerjaan, sampai sila kelima yang memberikan kami semangat keadilan dan semangat untuk membuat lubang Biopori ini.

Saran dan masukan untuk komunitas TFI terlaksananya program adalah semoga kedepan nya kegiataan ini dapat terus di laksanakan karena mempunyai dampak sangat besar terhadap lingkungan sekitar kita dan masukan dari saya adalah semoga di tahun berikutnya TFI dapat meminjamkan alat untuk penggalian Biopori, karena kami merasa sedikit kesulitan dalam pencarian alat.


Pendapat/ kesan dan pesan dari saya adalah saya sangat beruntung dapat mengikuti kegiatan semacam ini yang di adakan oleh Binus khusus nya TFI , karena kegiataan ini memberikan saya sebuah sikap untuk lebih menjaga dan peduli terhadap lingkungan Sekitar, karena kitalah yang biasanya membuat lingkungan itu menjadi rusak , serta Pesan dari saya Lanjutkan Kegiataan ini untuk seterusnya.










Terakhir saya lampirkan foto bersama 4 anggota kelompok CB Biopori kami.





Sekian dari saya, Terima Kasih



Nama : Windi Wijaya
NIM : 1801399996
Kelas : LD21








Sabtu, 18 April 2015

Pengamatan Lubang Biopori Minggu Ketiga

Pengamatan Lubang Biopori Minggu 3

Nama : Windi Wijaya
NIM : 1801399996

Selamat malam,
Berikut adalah laporan pengamatan lubang biopori ini dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 18 April 2015
Pada hari ini kendala yang terjadi adalah cuaca yang hujan sehingga pengambilan gambar mengalamin kendala awal.








Nama : Windi Wijaya
NIM : 1801399996
Kelas : LD21 

Terima Kasih.


Sabtu, 11 April 2015

Pengamatan Lubang Biopori Minggu Kedua

Nama : Windi Wijaya
NIM : 1801399996

Selamat malam,
Berikut adalah laporan pengamatan lubang biopori ini dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 11 April 2015





Nama : Windi Wijaya
NIM : 1801399996
Kelas : LD21 

Terima Kasih.

Sabtu, 04 April 2015

Pembuatan Lubang Biopori Minggu Pertama

Nama : Windi Wijaya
NIM : 1801399996

Pembuatan Lubang Biopori Minggu Pertama

Selamat malam,
Laporan pembuatan biopori ini dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 4 April 2015

Pada hari Sabtu tanggal 4 April, saya Windi Wijaya (1801399996) bersama teman- teman saya dari kelompok 3 kelas LD21 akan mengerjakan tugas kerja sosial untuk membuat 10 lubang biopori dari organisasi yang bekerjasama dengan BINUS UNIVERSITY yaitu Teach For Indonesia (TFI). Dalam proyek ini saya dan teman saya berharap dapat membantu masyarakat sekitar untuk terhindar dari banjir. Seperti yang kita ketahui Jakarta adalah kota yang rawan banjir, oleh karna itu kami akan membuat lubang biopori untuk menguranginya. Lokasi pembuatan biopori kami adalah Halaman di sebelah Kantor Kelurahan Palmerah. Kami menghadapi banyak masalah dalam pembuatan lubang biopori ini. Masalah tersebut antara lain susahnya melakukan pengeboran tanah karena terdapat banyak batu-batu yang menghalangi. Lalu ditengah pengerjaan lubang biopori hujan turun sehingga kami kehujanan dan terpaksa ditunda sampai hujan reda. Ini adalah pertama kalinya kami membuat lubang biopori dan ternyata pembuatannya tidak semudah yang kami kira. Tapi dengan melakukan pembuatan biopori ini kami mempelajari nilai-nilai pancasila yang terkandung selama proses pembuatan.

Nilai-nilai Pancasila yang kami pelajari yaitu sila ke 2 dan 3 :

Sila ke-2 “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” Dalam pembuatan lubang biopori ini kami belajar bahwa daerah di jakarta ini sering terjadi banjir, dan ada beberapa daerah yang tidak mengalami banjir karena bedanya kemiringan tanah. Untuk membantu rakyat jakarta juga terbebas dari banjir akibat letak geografis yang rendah maka pembuatan biopori ini diperlukan agar dapat meresap genangan-genangan air yang jika semakin lama dibiarkan dapat terjadi banjir. Dengan begitu kita dapat membantu masyarakat sekitar menghindari banjir yang dapat merugikan mereka.


Sila ke-3 “Persatuan Indonesia” Kami mempelajari bahwa kerja sama sangat diperlukan dalam pengerjaan biopori ini agar dapat diselesaikan dengan baik dan benar. Hanya dengan bekerja sama kami bisa membuat 10 lubang biopori sampai selesai. Berikut ini adalah foto proses kami membuat lubang biopori




Nama : Windi Wijaya
NIM : 1801399996
Kelas : LD21

Terima Kasih.